Kamis, 28 Mei 2015

HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL


1.         KESEHATAN MENTAL




Menurut WHO, Kesehatan Mental didefinisikan sebagai keadaan dimana individu merasa sejahtera. 
Kesehatan mental yang baik ditandai dengan:
• Kemampuan individu mengetahui potensinya dan memaksimalkan potensi tersebut
• Kemampuan individu mengatasi situasi menekan yang dihadapinya
• Kemampuan individu untuk bekerja secara produktif dan bermanfaat di tempat kerja,
   keluarga, komunitas, dan di antara teman

Kesehatan mental merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya
harus sama-sama dijaga. Dalam hidup, kita memiliki masa-masa dimana kita merasa tertekan, sedih, atau takut. Seringkali perasaan itu hilang sejalan dengan selesainya permasalahan yang kita hadapi. Namun terkadang perasaan itu berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Hal itu bisa terjadi pada salah satu dari kita. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi setiap masalah yang dihadapinya. Ada yang bisa bangkit kembali dari kemunduran sementara ada orang lain yang mungkin merasa terbebani oleh itu untuk waktu yang lama. Kesehatan mental yang kita miliki tidak selalu sama. Dapat berubah karena adanya perubahan lingkungan serta kita yang terus bergerak melewati tahapan kehidupan yang berbeda. Dengan adanya perubahan tersebut, maka kita diharapkan mampu untuk tetap menjaga agar memiliki kesehatan mental yang baik. 

2.       PENGERTIAN KECERDASAN EMOSIONAL


           
 Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilaimengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.  Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. 
Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ).  Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.

3.       HUBUNGAN KESEHETAN MENTAL DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan ber negosiasi  dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk me-motivasi diri.
Pernyataan dari Peter Salovey, John Mayer, dan lima pokok utama dari Howard Gardner ini sesuai dengan konsep kesehatan mental, bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan di dalam jiwa yang sehat terdapat mental yang sehat serta kecerdasan emosional yang baik. Kecerdasan emosional yang baik seperti upaya pengendalian emosi yang baik, mampu membuat respon dengan kepekaan social yang dimiliki terhadap peristiwa di sekitar, atau dapat dikatakan secara mental mempunyai self esteem & self awareness yang tinggi serta social learning yang baik sehingga tahu bagaimana harus bersikap.

     Individu yang memasuki masa transisi remaja awal memiliki kecerdasan emosi dan kesehatan mental yang labil. Semakin baik kecerdasan individu dalam pengelolaan emosi semakin baik pula tingkat kesehatan mentalnya. Konteks kecerdasan emosi itu sendiri mencakup tentang pengendalian diri, penghargaan terhadap orang lain, dan penyelesaian terhadap persoalan yang dihadapi. Hal ini dapat didapatkan jika kesehatan mental seseorang dapat dikelola dengan baik.

SUMBER

1.         Dewi, Kartika Sari. (2012) Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang : Universitas Dipenogoro.


2.       Feist, G. J., & Feist, J. (2010). Theories of personality 7th ed. Jakarta: Salemba Humanika.

1 komentar:

  1. Nice gan,Kunjungi juga blog ane yaa gan !! http://dou-ble.blogspot.co.id/

    BalasHapus